Tharid adalah hidangan tradisional Timur Tengah yang sangat terkenal di wilayah Arab, terutama di negara-negara seperti Arab Saudi, Yordania, dan Irak. Hidangan ini sering disajikan selama bulan Ramadan sebagai makanan berbuka puasa, karena kelezatannya dan kemampuannya untuk memberikan energi dengan cepat setelah berpuasa sepanjang hari. Tharid merupakan perpaduan sempurna antara roti, daging, dan kaldu, menciptakan rasa yang sangat lezat dan memuaskan.
Tharid adalah hidangan yang menggabungkan potongan roti kering yang direndam dalam kaldu yang kaya dan gurih, kemudian disajikan dengan potongan daging (biasanya kambing, ayam, atau sapi) dan sayuran. Hidangan ini mirip dengan stews atau sup daging, tetapi dengan elemen roti yang memberi tekstur unik dan rasa khas pada hidangan tersebut.
Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan Tharid adalah:
Roti Pita atau Roti Kering: Roti ini adalah bahan utama dalam Tharid. Roti pita sering dipotong kecil-kecil atau dibiarkan kering sehingga dapat menyerap kaldu dengan baik tanpa menjadi terlalu lembek.
Daging: Biasanya, Tharid menggunakan daging kambing, ayam, atau sapi. Daging ini dimasak hingga empuk dan meresap dengan bumbu.
Kaldu: Kaldu yang digunakan dalam Tharid umumnya adalah kaldu daging atau ayam yang kaya rasa, berfungsi untuk merendam roti dan memberi rasa pada hidangan.
Bumbu-Bumbu:
Sayuran: Beberapa variasi Tharid menggunakan sayuran seperti tomat, wortel, kentang, dan kacang polong untuk memberikan rasa dan tekstur tambahan.
Berikut adalah langkah-langkah umum dalam membuat Tharid:
Seperti banyak hidangan tradisional Timur Tengah, Tharid memiliki banyak variasi regional dan keluarga. Beberapa variasi yang umum adalah:
Tharid Ayam: Menggunakan ayam sebagai bahan utama, yang memberikan rasa yang lebih ringan dan mudah diserap oleh roti.
Tharid Kambing: Kambing memberikan rasa yang lebih kaya dan gurih, dan sangat populer di banyak negara Teluk.
Tharid Sayuran: Beberapa versi Tharid juga menambahkan lebih banyak sayuran, seperti wortel, kentang, atau kacang polong, yang membuat hidangan lebih sehat dan bergizi.
Tharid Ikan: Di beberapa negara pesisir, Tharid juga dibuat dengan ikan, yang memberikan rasa lebih ringan dan segar.
Tharid adalah hidangan yang sangat bergizi dan memadukan karbohidrat, protein, dan sayuran dalam satu sajian. Berikut adalah beberapa manfaat gizi dari Tharid:
Namun, Tharid juga bisa mengandung kalori yang tinggi, terutama jika menggunakan kaldu yang kaya minyak atau daging berlemak. Jadi, sebaiknya disajikan dalam porsi yang seimbang.
Tharid bukan hanya hidangan sehari-hari, tetapi juga memiliki nilai budaya yang besar di wilayah Timur Tengah. Hidangan ini sering disajikan dalam acara-acara besar, seperti perayaan, jamuan keluarga, atau sebagai makanan berbuka puasa di bulan Ramadan. Dalam beberapa cerita Islam, Tharid disebut sebagai hidangan favorit Nabi Muhammad SAW, yang menjadikannya lebih dihormati dan dikenang dalam tradisi.
Tharid adalah hidangan yang lezat dan bergizi, menggabungkan roti, daging, dan kaldu yang kaya akan rasa. Dengan banyak variasi bahan dan cara memasaknya, Tharid menjadi hidangan yang sangat fleksibel dan cocok disajikan dalam berbagai kesempatan. Rasanya yang gurih, pedas, dan sedikit asam, menjadikannya pilihan sempurna untuk hidangan berbuka puasa atau makan malam bersama keluarga.