Biltong adalah salah satu camilan paling populer di Afrika Selatan, yang telah menjadi bagian dari budaya kuliner negara tersebut selama berabad-abad. Hidangan ini terbuat dari daging yang diawetkan melalui proses pengeringan dengan bumbu yang kaya, menghasilkan camilan yang gurih dan lezat. Biltong sering dianggap sebagai versi Afrika Selatan dari jerky, namun dengan bumbu yang lebih kaya dan rasa yang lebih kompleks.
Asal Usul Biltong
Biltong memiliki sejarah panjang yang berasal dari Afrika Selatan pada abad ke-17. Kata biltong berasal dari bahasa Belanda yang berarti "daging yang digantung" (bil = daging, tong = irisan atau potongan). Dulu, para peternak dan penduduk di Afrika Selatan menggunakan metode pengeringan ini untuk mengawetkan daging, mengingat keterbatasan teknologi pendinginan pada zaman itu.
Proses pembuatan biltong sangat bergantung pada cuaca kering dan panas di Afrika Selatan, yang memungkinkan daging mengering dengan sempurna. Seiring waktu, biltong menjadi camilan yang sangat digemari di seluruh Afrika Selatan, baik untuk konsumsi sehari-hari, acara sosial, maupun perjalanan jauh.
Bahan-Bahan untuk Membuat Biltong
Daging:
Daging yang biasa digunakan untuk membuat biltong adalah daging sapi, namun kadang-kadang daging kambing, ayam, atau bahkan game meat (daging rusa atau kijang) juga digunakan.
Cuka Cider Apel:
Cuka digunakan untuk melunakkan daging dan memberikan rasa asam yang khas. Cuka cider apel adalah pilihan yang paling umum.
Garam:
Garam berfungsi untuk mengawetkan daging, serta memberikan rasa gurih yang intens.
Lada Hitam:
Lada hitam memberikan rasa pedas yang ringan pada biltong.
Ketumbar:
Ketumbar adalah bumbu utama dalam biltong, memberikan rasa yang hangat dan sedikit manis.
Gula Merah:
Gula merah memberikan rasa manis alami yang menyeimbangkan rasa asin dan pedas.
Bumbu Lain:
Bumbu tambahan seperti paprika, cabai, dan rempah-rempah lainnya dapat digunakan untuk memberikan rasa yang lebih kompleks pada biltong.
Cara Membuat Biltong
1. Persiapan Daging:
Pilih potongan daging yang tebal dan bersih, seperti daging sapi bagian paha. Potong daging melawan serat menjadi strip panjang atau lebih kecil sesuai keinginan. Daging yang digunakan sebaiknya memiliki sedikit lemak agar hasil akhirnya lebih kering dan tahan lama.
2. Marinasi Daging:
Campurkan cuka cider apel, garam, lada hitam, ketumbar, gula merah, dan bumbu lainnya dalam mangkuk besar. Masukkan potongan daging ke dalam campuran bumbu tersebut dan aduk rata. Diamkan selama beberapa jam atau semalam agar bumbu meresap ke dalam daging.
3. Pengeringan Daging:
Setelah marinasi, angkat daging dan tiriskan kelebihan cairan. Gantungkan potongan daging menggunakan kawat atau benang di tempat yang kering dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Daging dapat digantung di luar ruangan jika cuaca mendukung, atau di dalam ruangan dengan pengatur suhu dan kelembapan yang tepat.
Proses pengeringan biasanya memakan waktu sekitar 3-7 hari, tergantung pada ketebalan daging dan kondisi cuaca. Daging yang sudah kering akan berubah teksturnya menjadi lebih keras dan renyah di luar, namun tetap lembut di dalam.
4. Penyelesaian:
Setelah proses pengeringan selesai, biltong siap untuk dipotong dan disajikan. Potong biltong dengan irisan tipis atau sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
Variasi Biltong
Biltong Pedas:
Untuk versi pedas, Anda bisa menambahkan cabai kering atau bubuk cabai ke dalam bumbu marinasi, memberikan sensasi pedas yang kuat.
Biltong Manis:
Anda bisa menambah lebih banyak gula merah atau madu untuk memberikan rasa manis yang lebih dominan pada biltong.
Biltong Rempah:
Beberapa variasi biltong menggunakan rempah-rempah tambahan seperti paprika, jintan, atau kayu manis untuk memberikan rasa yang lebih kompleks dan aromatik.
Biltong Tanpa Cuka:
Ada juga variasi yang tidak menggunakan cuka sama sekali, atau menggantinya dengan bahan alami lainnya, seperti jus buah atau air lemon.
Manfaat Kesehatan Biltong
Sumber Protein:
Biltong kaya akan protein, yang sangat penting untuk pertumbuhan otot, pemulihan tubuh, dan menjaga kesehatan jaringan tubuh.
Rendah Karbohidrat:
Biltong adalah camilan yang rendah karbohidrat, menjadikannya pilihan yang baik bagi mereka yang mengikuti diet rendah karbohidrat atau keto.
Kaya dengan Zat Besi:
Karena terbuat dari daging sapi, biltong kaya akan zat besi, yang sangat bermanfaat untuk pembentukan sel darah merah dan mencegah anemia.
Tahan Lama:
Proses pengeringan membuat biltong dapat bertahan lama, tanpa membutuhkan bahan pengawet buatan. Ini menjadikannya camilan yang ideal untuk perjalanan jauh atau penyimpanan jangka panjang.
Kesimpulan
Biltong adalah camilan yang kaya rasa dan memiliki banyak manfaat kesehatan. Dikenal sebagai bagian penting dari kuliner Afrika Selatan, biltong menawarkan rasa yang gurih, pedas, dan sedikit manis, dengan tekstur yang kenyal dan padat. Meskipun proses pembuatannya memerlukan waktu, hasil akhirnya adalah camilan yang tidak hanya lezat tetapi juga bergizi dan dapat disimpan dalam waktu lama. Jika Anda mencari camilan protein tinggi yang praktis dan enak, biltong adalah pilihan yang sempurna!